18 Maret 2009

klo aku ditanya 'what is your motivation to be a pediatrician?' aku cuma bisa jwb, ya krn aku suka anak2, menikmati saat2 menerima px anak, tapi trnyta jwban itu gak memuaskan bagi beberapa org. knp ya?pdhal mnrtku, itu hal prinsip pd saat kita memilih sesuatu, yaitu ngerasa nyaman n menikmati sesuatu itu. sempat sebel jg si,wkt tes reguler yll, 3 konsulen mntertawakan alasanku itu. apalg mnrt mrka aku kan blm punya anak, kok bisa blng alasan itu. apa mrka pikir alsan yg tepat adl krn dokter anak dikalimantan msh krng??atau alsan yg tepat adl krn motivasi benefit??bagiku kedua alsan itu adl alasan terakhir aku memilih pediatri. walau dokter anak diklimantan byk,atau walaupun dokter anak udah gak laku lg krn byk saingan, aku akan tetap memilih pediatri, krn memang aku menikmati n menyukai 'DUNIA ANAK' :)

1 komentar:

  1. Jawaban kamu itu terlalu 'dangkal' Din. Bukan aku gak setuju dengan jawaban itu, karena aku juuga setuju sama pendapat kamu yang bilang kalau dalam memilih sesuatu yang utama adalah nyaman dan menikmati hal yang dipilih. Soalnya aku juga bilang begitu ke [mantan] anak murid-murid ketika mereka lagi pada bingung mau milih lanjut SMA di mana dan kadang pas milih mau kuliah ambil jurusan apa.

    Yang mendasar memang apa yang kamu suka dan apa yang membuat kamu bisa menikmati hal itu. 'Kan kalau udah suka dan nyaman dan menikmati, mau ada situasi seburuk apapun, pasti akan bisa dan mampu dilewati.

    Cuma ya...kadang modal itu pun kurang Din. Apalagi kamu 'kan bersaing dengan jumlah orang yang lebih banyak dan juga [mungkin] lebih pinter, lebih berduit, lebih memiliki koneksi, jadi kalo kamu mau menjadi yang terpilih, jawaban kamu harus bener-bener yang MEMUKAU :)

    Gak perlu yang tralu didramatisasi, cuma yah memang perlu untuk dipikirkan lebih mendalam aja.

    Ayo coba dipikirkan lagi, Din. Apa yang membuat kamu pertama kali memutuskan untuk memilih menjadi spesialis dokter anak? Situasi apa yang mendorong kamu sampe memilih untuk lanjut di bidang pediatri? Apa yang kamu ingin capai setelah jadi dokter anak? Kamu juga harus menyebutkan faktor-faktor luar itu, faktor-faktor dari luar yang mendorong kamu untuk memilih jadi dokter anak.

    Soalnya, menurut aku, gak cukup sekedar suka dan menikmati dunia anak. Karena jawaban seperti itu sudah banyak mereka temui dan [mungkin] pada dokter senior itu sudah tahu dan sudah mengalami bahwa SUKA pada dunia anak saja tidak cukup. Harus punya pendorong lain.

    Banyak orang suka dengan dunia anak, tapi gak semua 'kan kemudian menjadi pemerhati anak? Nah itu yang harus dicari jawabannya Din.

    Ayo lah...pasti bisa kok :)

    Gue dukung Din untuk ambil spesialis di Jakarta, ntar gak dicuekin lagi deh hahaha

    BalasHapus