21 Maret 2009

(Jounal of the American Medical)
Association 2009; 301: 175-182


Dosis tinggi DHA diduga membantu perkembangan system saraf bayi preterm perempuan
Dalam studi suplemen diet DHA (docosahexanoic acid) yang diberikan secara dini pada bayi sebelum usia kehamilan 33 minggu, maka DHA meningkatkan skor MDI (Mental Development Index) Bayley pada balita perempuan usia 18 bulan, tetapi tidak terjadi pada balita laki-laki.
Dr.Maria Makrides dkk, dari Women’s and Children’s Hospital North Adelaide, menyatakan bahwa asam lemak ganda tidak jenuh rantai panjang n-3 yaitu DHA, merupakan lipid utama dalam otak dengan peran structural dan fungsional spesifik. Pertambahan DHA ke dalam otak dan system saraf paling tinggi terjadi selama trimester akhir kehamilan.
Pada studi multisenter dengan randomisasi ini, sebagian ibu menyusui diberi 6 kapsul minyak ikan tuna yang mengandung 500mg DHA sehari, guna mencapai kadar DHA dalam air susu sebanyak 1% dari asam lemak total. Jika bayi diberi susu formula, maka susu ini akan ditambahkan DHA sehingga kadarnya mencapai 1%.
Secara keseluruhan, skor MDI pada usia 18 bulan adalah 99,1 pada anak perempuan yang diberi DHA tinggi dan 94,4 pada kelompok diet standar. Perbedaan rata-ratanya adalah 4,5 (p=0,03). Pada anak laki-laki, skor pada usia tersebut adalah 91,3 dan 91,9, dengan perbedaan rata-rata – 1,0 (p=0,60)
Analisis post-hoc menunjukkan bahwa lebih sedikit bayi yang secara bermakna mengalami perkembangan mental tertunda dengan diet DHA tinggi, disbanding DHA standar. Meskipun demikian, tidak ada perbedaan bermakna di antara anak perempuan dan laki-laki pada skor Psychomotor Development Indexnya.

1 komentar:

  1. Komentar : apakah memang ada perbedaan perkembangan mental pada laki dan perempuan? Factor-faktor apa saja ya kira-kira yang dapat mempengaruhi?

    BalasHapus